CaPer👩🏻‍⚕️ (Catatan Perawat)

Assalamualaikum wr.wb



Selamat malam, selamat beristirahat, selamat menikmati waktu senggang yang dimiliki, selamat bekerja, selamat atas apapun yang udah kamu raih hingga hari ini. selamat! bagaimana kabar? sehat ya? alhamdulillah. akhir2 ini cuaca di jekardah dan sekitarnya bener2 ekstreeeemmmm beneerrr, kayak mulut netijyeeeennn. ampyun dah wak😞 kita harus mengurangi hal2 yang membuat kita memiliki penyakit yah. baik itu fisik maupun hati beb. bekaus kalo bukan kita, mo syapah lage?


Jadiiiiiiiiii.....malam iniiiiii....di waktu sok senggang ku, aku ingin menceritakan atau lebih tepatnya cuma cerita ajjh sih. ya seperti biasa ya aku bacotnya memang tiada tara. tolong ini kasih tau saya bagaimanah untuk mengurangi ke-hablas-mucho-an ku ini. takar dan kadarnya udah bablas angine banget bok. emang harus perbanyak dzikir dan perbanyak melakukan hal2 postive lainnya nih. sampai2 waktu dinas tadi, adeknya nanya "Kak, tak haus kah bicara terus?" bagaimana reaksi gue? ya semacam ada siraman atau semburan rohani tapi aku tepis dengan tawaku yang membahana menggelegar mengguncang ruangan Dahlia Atas di RSUP Persahabatan beb. HA HA HA HA HA. dia bagaimana? DIAM. memandang saja. lalu mungkin ada rasa segan, so ngana tertawa toh? itu sudah. maklum ya cyiinn, eyke selama dinas berkawan dengan orang2 di bagian timur sana. so beta bisa basa sana sikit2. HAHAHA KOK NYAMPUR MELAYU BEGINDANG SYICH? etapi gue dari kecil gatau kenapa udah di ajarin bahasa2 daerah sedikit sih. tambah lagi temanku mulai dari aceh sampai timur suka pakai bahasa mereka gitu. ya gue juga sebagai manusia super kepo (ohya tentu saja kepo hal2 positive dong beb, kalo hal2 negative itu harus kita buang sejauh2 mungkin. perbanyak baca surat An-Naas dan dzikir, insyaAllah kita langsung sadar) bukan sok alim dan merasa paling bener ya beb, Hanya sekadar mengingatkan saja 🙏


Gue udah melewati 2 stase untuk Praktek Klinik 4. masih ada 2 stase lagi. doakan semoga baik2 saja dan laporannya gak pending, di permudah dalam mengerjakan dan mendapat kasus. kadang suka mikir "Jahat juga ya gue berburu kasus, tapi gue juga gak kepengen orang sakit. tapi gue butuh buat pendidikan gue." ya begitulah tenaga kesehatan. mau Dokter, Perawat, Bidan dan lain2nya pasti harus berburu kasus beb. harap maklum dan mohon kerjasamanya. sebelumnya gue mau mengucapkan terima kasih, arigatou, gamsahabnida, shukraan, gratias, danke, merci, khabkhun kepada para pasien dan keluarganya. terima kasih banyak. setiap aku sedang mengkaji mereka, aku selalu bilang...


"Pak, Bu jangan kesini lagi yah. sekali aja. bilang nih sama badannya yang sakit 'pokoknya ini yang terakhir, baek2 ya badan sampai waktunya tiba' begitu yah. minta sama yang diatas, yang punya kuasa atas segalanya supaya kita tuh di pertemukan dengan waktu kita nanti dengan cara yang baik menurut kepercayaan kita."


Alhamdulillah, selama gue praktek klinik mulai dari 1 sampai dengan 4 ini gue selalu dapat pasien yang super kooperatif. sangat mempermudah gue untuk mengkaji dan merawat mereka. gak jarang juga aku menitihkan air mataku. iya. gue cengeng untuk urusan kayak gini. mana tahan hatique melihat pasien2ku yang tak kunjung sembuh dan memakai banyak alat yang masuk ke tubuh mereka. walaupun itu penting untuk kehidupan mereka. ini ada hukum tentang Euthanasia. kalau kalian gak tau, gue kasih ilmu sedikit rangkuman yah biar mudah dimengerti. jadi Euthanasia itu adalah salah satu cara untuk membuat seseorang meninggal. ini masih pro-kontra di negara. bahkan di dunia ya. karena balik lagi ke agama dan keyakinan kita bagaimana seharusnya. ada sisi positif tapi ada juga sisi negatif nya. jadi intinya Euthanasia ini adalah upaya untuk mengakhiri kehidupan seseorang agar tidak lama mengalami penderitaan/penyakit yang di idapnya. kalo masih bingung, browsing aja. gue pernah lomba bahasa inggris tentang Euthanasia ini. loma debat bahasa inggris. WOW SUNGGUH PUSYANG ULUN NIII. gimana yah...ah gitu dah wkwkwk. emang kompleks banget permasalahan ini. begitu juga dengan transplantasi organ. udah yah, dibahas terus mah kalo urusan hukum kesehatan gak habis2 beb.


Tenang aja, identitas pasien tidak akan gue sebut. dari semua pelajaran yang gue dapet di bangku kuliah, praktek klinik ini adalah menjadi ajang yang "INI ELO YANG SEBENARNYA SODARA-SODARA" kenapa gue bilang gitu? karena kalo mau liat karakter asli kawan2 lo ya disini. mulai dari yang peduli, egois, bodo amat dan bahkan santaaaaaiiiii banget juga ada. nano-nano. kalau saja praktek klinik kita2 tidak dihantui dengan LAPORAN DINAS PRAKTEK pasti gue yaqeen gak ada yang banyak ngeluh, gak ada yang kurang tidur, gak ada yang gak makan, gak ada yang menyesal ataupun hal2 makruh lainnya. tapi namanya juga proses ya. kalau kata kakak2 dari tempat lain "Nulis teroosss sampe suksessss." ya begitulah sodara2 wkwkwkk. nikmatin aja, suatu saat nanti akan rindu dengan hal2 seperti ini.


Dari semua stase yang hampir gue selesaikan ini, tetep tempat yang paling bikin gue nyaman adalah Stase Kejiwaan. super gak kerasa dinas disini. kalau diruang Ranap (rawat inap) itu kadang suka makruh juga, bawaannya pengen cepet2 operan shift sama temen yang lain. tapi kalo udah dijalanin ya nyaman. enak. enjoy banget. terbiasa dengan suasananya.


gue kan emang bocahnya cemen banget. kalo denger cerita pasien atau ngeliat kondisi pasien yang kritis itu suka ngebatin "Kuat banget" aku bagaimana? rasa syukur pasti selalu timbul. dan dari situ juga gue belajar bahwa "hal sekecil apapun bisa mempengaruhi kita dan sekitar kita."


Kalau di stase jiwa, gue dapet pelajaran "menyayangi orang tuh emang penting banget." rata2 pasien disitu butuh perhatian dan kasih sayang. kenapa gue bilang gitu? karena stigma masyarakat saat ini kepada kesehatan jiwa itu minim banget. jangan dipikir, kalian gak di RSJ itu jiwa kalian sehat. coba. liat. kalo kalian marah, mekanisme koping kalian bagaimana? kalau kalian sedih, mekanisme koping kalian bagaimana? kalau kalian lagi ngerasa bobrok banget, mekanisme koping kalian bagaimana? nah, orang2 yang sakit ini cuma salah di mekanisme kopingnya. mekanisme koping itu ada 2. positif dan negatif. positif lo ngelakuin hal2 yang baik buat ngedistraksiin pikiran lo. negatif ya kebalikannya aja. gue rasa kalian tau deh apa. gak cuma itu, orang yang sakit jiwanya bukan berarti gak bisa sembuh. bisa. dengan berbagai cara. mereka juga punya guru spiritual yang bimbing mereka untuk mendekatkan diri kepada YME. wah, miris kalau gue ceritain kondisinya gimana mereka di RSJ. bahkan ada dari mereka yang ngerasa kalau mereka itu sebagai benalu keluarga aja. padahal dia cuma butuh perhatian. ada yang dulunya di pasung, ada yang dulunya dia di jauhin sama temen2nya cuma karena dia dulu mantan napi dan akhirnya dia skrg jadi pendiem. dia meng-isolasi dirinya dari lingkungan luar. macem2. sejak saat itu pandangan gue terbuka, emang kita gak bisa ngeliat dari satu sisi aja. hal yang bikin gue terharu waktu itu ketika salah satu pasien, itu diem. dia emang isos, gue deketin, dia ngejauh. gue bilang sama dia "Ih kok jauh? aku serem ya?" gue bicara begini emang tergantung situasi bok. kalo ketemu pasien2 rempong yang hablas muchonya sama kayak aku pasti aku juga ikutan rumpi wkwkwk. lanjut ya?


Dia diem. nunduk. terus dia manggil gue pake tangannya supaya deket. gue udah tau teknik kalau begini harus posisi siap siaga, takut dia ada tindak kekerasan. posisi kuda2 coy. deket. eh dia nangis. dia bilang "Saya udah lama gak di jenguk. kepengen ketemu keponakan. pengen ngobrol. suster bisa panggilin ga?" gue cuma "hmmmm" kayak nissa sabyan aja. terus gue pancing lagi "Emangnya kenapa gak di jenguk?" dia bilang, suaranya pelaaaaannnnnn banget "Dia pernah dikatain temen2nya kalo om dia gila. malu dia." gue yang diem sekarang. terus gue ambil posisi enak alias duduk disebelah dia. AKHIRNYA DIA MAU NGOMONG SAMA GUE SETELAH AKU DIKACANGIN TERUUUSSS😂😂


"Terus?"

"Saya cuma minta aja sama Allah, bilang kalo saya dikasih kesempatan saya mau ketemu ponakan."

"Kangen banget?"

"Kangen dong suster. tapi Allah juga baik ya sus, soalnya saya suka mimpiin ponakan saya."

"Oh ya?"

"Suster kangen gak sama seseorang?"

"Ehmmm..."

"Kalo suster suka mimpiin dia, suster kangen banget. Allah gak ngasih lewat ketemu langsung, tapi lewat mimpi. tuh baik kan Allah?"

Egyp diam. bapaknya diam. terus senyum, megang tanganku. tangannya dinginnnn banget. di tangannya ada bekas pasung. bekasnya warna hitam. dia ngomong lagi "Doain aja suster. nih saya juga doian keluarga saya." gue ngangguk. menahan air mata agar tidak batal puasanya (gue dinas waktu itu lagi bulan puasa di tahun 2017) dia bilang kalau saat kita terpuruk, gak punya siapa2 dan kita bingung harus gimana. ada Tuhan yang kita punya. "Suster lupa ya kalau punya Allah yang ngerti semua keadaan suster?"

"Iya pak..." masih diam karena super speechless

"Minta sama Allah buat dilapangkan dan dikuatkan terus dalam kondisi apapun."

"Iya pak..." gak kuat dong gue? akhirnya gue memilih untuk duduk sendirian. sekarang aku yang jadi isos. dia malah jadi jalan2. balik ke kamarnya. tiduran lagi. diem lagi. besoknya? diem lagi.


itu cerita singkat dari stase kejiwaan, bagaimana dengan stase IGD, ICU, ICCU?


ICU, ICCU, IGD adalah yang membuat gue sadar pentingnya punya orang yang sayang sama kita. lagi2 sayang yah. emang dah....NEXT!


ICCU dan ICU itu emang butuh perawatan khusus. sangaaattt khusus. karena kritis. ada yang masih sadar, ada yang udah koma, ada yang masih bisa nafas sendiri dan ada yang harus dibantu dengan alat (gagal nafas) gue gak pernah ngebayangin kalau gue suatu saat nanti akan kuliah ambil jurusan Perawat. sama sekali. yang gue tau cuma dokter dan bidan. udah. sekadar itu aja. dari keluarga gue pun dulu2 jarang banget ada yang tenaga kesehatan. MAYORITAS GURU dan INSINYUR. sekarang? berlomba2 mereka buat jadi tenaga kesehatan. bahkan keluarga besar gue mau bikin KLINIK MASHOED (nama uyutku) di kota subang (kampoeng Alm.Aki aq) karena cicit2nya pada jadi tenaga kesehatan. lulz. lanjoooootttt....


Kemaren gue sedih bukan main, ngeliat kondisi pasien yang bener2 kritis. dia habis operasi craniotomi masih muda, lahiran tahun 1999. umurnya masih 19 tahun. tiba2 saja aku netes. air mataku keluar. dia begitu kuat buat ngelawan penyakitnya. dia mau sembuh. setiap ada yang jengukin dia, gak ada yang bisa tahan lebih dari 10 menit. pasti pas keluar nangis. dalam batinku "Semoga Allah angkat penyakitnya, masa depan dia masih begitu panjang yaAllah" ada juga yang punya penyakit infeksi setelah melahirkan caesar. kondisinya kritis. gak sadar sama sekali. alat bantu segala macem udah dipasang. perjuangan banget ya kalau hamil dan melahirkan itu. lalu ada pasien yang sudah hampir 3 minggu gak sadar gara2 kadar gulanya naik. udah komplikasi. awalnya punya penyakit ginjal, gataunya dia punya penyakit Diabetes juga. mereka yang datang jenguk, cuma menggantungkan harapannya sama YME. tenaga kesehatan hanya bisa melakukan sebaik dan sebisa mungkin.


Ranap. rawat inap. pasien2 disini dibilang kritis banget juga gak, tapi penyakitnya juga gak tanggung2. yang terakhir gue dapet itu pasien HIV/AIDS. bagaimana kondisinya? gak tega hati gue. istri2nya pada sabaaaaaaarrrrrrrrrr banget. wah. salut gue. keluarganya super sabar. kalau salah satu anggota keluarga ada yang sakit, terus dia yang jagain dari pagi sampe ketemu pagi lagi setiap hari dia begitu. nemenin. tidur di RS juga. gue gatau lagi musti ngomong apa. gue gak cuma muji pasien aja, tapi juga muji keluarganya. kadang suka nanya sama mereka "Kok bisa sabar banget sih Bu?" ibunya sambil ngusap2 kepala si bapak, bapaknya udah lemah banget kondisinya. dia bilang "Suster, kan saya sayang sama suami saya. bagaimanapun dia, ya ini saya yang ngelengkapin." IYAK EMANG LAGI2 MAH SAYANG SODARA-SODARA!!! pentingnya rasa sayang yah...


Gue punya pasien HIV/AIDS suaminya yang kena, ternyata....istri dan anaknya juga ada yang kena. cuma kondisinya gak se-parah suami. ada juga yang baru terdeteksi kena. kondisi klinisnya udah jelas banget kalo dia punya penyakit HIV/AIDS. gak nyampe ati pas tau anaknya masih kecil, SD, cewek, pinter pulak! si bapak seneng banget kalo lagi ceritain anaknya. udah lama dia gak ketemu anaknya. kadang cuma lewat telpon doang. gak jarang juga keluarga pasien cerita2 sama gue sambil menitihkan air mata. gimana dengan gue? Tentu saja gue menguatkan dan sambil menangis. bahkan pernah anaknya pasien gue, udah ibu2. latah banget dah buseetttt wkwkwk. gue suka isengin dia kalo lagi check up kondisi ibunya si ibu ini. dia latahnya gawat. tapi disitu sumber kebahagiaan gue dapat. satu ruangan itu bisa ketawa dan kadang suka makin ditambahin. si ibunya ibu ini kadang juga nambahin. emang dah.


Jadi ceritanya si ibu ini lagi cerita, sedihnya udah dapet banget dah. gue sampe pegangan tangan sama si ibu ini. waahhhh atmosfer ruangan itu dapet banget harunya. tambah lagi si nenek lagi sesek, gue lagi nebu si nenek ini. si ibu cerita. udah nangis, gue sampe sedih juga. terus dia nanya "Suster...ngapa jadi ikutan nangis? pan saya lagi cerita." terus gue ngelap air mata gue "Lha iya...lanjut dah, terus gimana buuu?" dia tetep cerita. gue mah jadi asyik dengerin si ibu cerita, si nenek sampe bilang "Lupa dah susternya lagi nebu gua juga." ketawa kita. eh si nenek usil jatohin botol. latah lah si ibu...."KON......" ketawa dah kita se ruangan. HAHAHAHAH MON MAAP YA BUUUU.


Teruntuk semua pasien dan keluarga. terima kasih banyak. teruntuk teman2 yang baca. mau kalian kondisinya kayak apapun sekarang. tetaplah jaga kesehatan, tetaplah berbaik sangka dengan YME atau dengan orang lain, tetaplah baik2 aja, boleh gak baik tapi kadarnya dikit aja. jangan banyak2. toh kalian juga kan yang ngerasain?


Gue rasa segitu aja dulu, nanti kalau ada cerita menarik lainnya akan gue ceritain. sebenernya banyak banget ya. karna emang seru banget, beda dari yang lainnya. kalau ada kritik dan saran bisa call me via apapun itu. terima kasih sudah meluangkan waktunya. semoga kita semua dilimpahkan keberkahan dari Tuhan. Aamiin.


CEPAT SEMBUH YA PASIEN-PASIEN AKU!!😚😚😚😚




Nox!

Komentar

Postingan Populer