UPDATE COVID-19 JUNI 2021 (POV EGYP)

 Assalamualaikum Wr.Wb


Selamat malaaammmm wargaaaaa. piye kabare? semoga baik-baik saja yaaaa, semoga kalian semua dalam kondisi yang sehat. dan bagi yang sakit segera disembuhkan, yang sehat semoga tetap bisa menjaga kesehatannya dengan baik. Aamiin Allahumma Aamiin.

Malam ini, karena lagi kepengen banget nge-blog setelah berbulan-bulan gak update dan sekalinya update juga yagitu-gitu ajasi ya wak wkwk. maka dari itu malam ini kepengen agak serius dikit namun tetap humble (gimana ya itu konsepnya? ngaco aja) intinya sih apa yang gue curahkan disini semoga bisa diambil baiknya, dan yang buruknya jangan diambil. kekurangan milik hamba, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. masyaAllah. gue harap sih dengan gue mencurahkan apa yang gue rasakan dan pengalaman gue selama ini (yaAllah belom seberapa sih pengalamannya, tapi insyaAllah bisa bermanfaat) kalian bisa pelajari dan kalian ketahui dengan baik dan benar ya. kalo mau semakin mencari tahu dari literasi yang lebih jelas juga boleehhhh banget. asalkan gak kemakan hoax yaa. kasian diri kalian, orang disekitar kalian.

Mulai sekarang ayok kita tanamkan "Sayangi dirimu, Keluargamu dan Orang disekitarmu" kalo bukan dari kita, mau tunggu dari siapa lagi? (SEDAAAPPPPP) tuh udah gue bold dan underline. harus di tanamkan! definisi sayang itu luas ya, gak cuma serta-merta tentang cinta👽


MAINKAN!!!


Jadi, sejak gue bekerja di salah satu RS daerah Jakarta Selatan (lebih tepatnya di daerah kuningan ya wak) gue memulai perjalanan baru sebagai seorang Nakes lebih tepatnya Perawat. sebelumnya pada akhir 2020 sampai Maret 2021 gue bekerja di salah satu Puskesmas  daerah Jakarta Pusat (pinggir). gue basic nya emang perawat, tapi pas di puskesmas itu gue kerja gak yang 100% kerjaan perawat. ngerti kan maksudnya? wkwk. jadi yaa tetep perawat cuma saat itu profesi gue adalah sebagai contact tracer. apa sih contact tracers? intinya itu adalah pelacakan kontak. kita melacak setiap ada kasus terkonfirmasi positive covid pada seseorang, kita melacak siapa aja sih kontak erat ybs. dan kita juga merangkap dengan memfasilitasi pasien baik itu dari obat-obatan ataupun tempat rujukan untuk perawatan baik itu di Wisma, Hotel, Dirumah masing2 atau di RS. sesuai dengan kebutuhan setiap pasien aja. kita juga bekerja sebagai petugas PE (screening sebelum melakukan swab) untuk lebih keponya lagi, monggo browsing yaaa. untuk saat ini sih di Indonesia tepatnya DKI Jakarta, tracernya gak sebanyak dulu. kalau dulu gue tuh dibawah naungan BNPB, tapi karena kontraknya habis yaa udah stop. sekarang tracing sudah bisa dilakukan oleh satgas covid setiap daerah dan juga petugas puskesmas. 


Lanjut yaaaa ke part perpindahan dari tracer....


Lalu kemudian gue resmi menjadi perawat Ranap di RS. awalnya ruangan gue yaa ruang ranap biasa aja. tapi semua berubah sejak ada cluster baru pasca lebaran. gue masih inget banget, waktu lebaran itu jaga kandang dan pasiennya cuma 2. namun ternyata pasien covid malah jadi naikkkkk sejad-jadi. gue sih ngerasanya ini cluster setelah HBH atau Kondangan. karena emang abis lebaran tuh banyak banget acara-acara kayak gitu kan. terlebih lagi bbrp orang dengan pemahaman "udah di vaksin, pasti gue lebih kebal. gak akan kena covid" lengah sedikit akhirnya jadi ada kesempatan buat si virus bermutasi dari 1 ke yang lainnya. tambah lagi, ternyata ada varian terbaru dari si covid ini. datangnya dari negara lain yang sempet viral itu karena menyelenggarakan upacara adat besar-besaran tanpa protokol kesehatan yang baik. emang waktu itu heboh banget sih, chaos parah. anehnya, kok kita kurang aware ya? gue sendiri pun waktu itu juga masih suka lalai prokes. namun mata gue jadi kebuka lebar banget setelah satu persatu orang yang gue kenal mulai kena dan gue juga dinas di ruang isolasi covid. here we go again...


Dulu pekerjaan gue ngurusin orang covid, tapi APD nya hanya level 2 (untuk tingkatan APD boleh banget kalian browsing ya bund) sekarang udah APD level 3. saatnya menggunakan hazmat sodara-sodara. rasanya gimana? pertama kali pake, biasa aja. keringetan. gak ada yang bikin ngerasa "ihhhhhhhh" sampai tiba setelah berhari-hari pakai, beberapa anggota tubuh gue mulai bereaksi terhadap penggunaan APD. sekali lagi, gue emang anaknya hobi keringetan jadi yaudahlah, tapi ini bukan soal keringet sodara-sodara, melainkan...lecet.

penggunaan Masker N-95 dilapis masker bedah menjadi 3 lapis, lalu kemudian di tempel pake micropore (seperti perekat gitu ya ceu) supaya gak ada celah-celah, jadi rapet-pet-pet. alhasil saat pelapasan micropore yaa merah-merah di bawah mata ceu. tentu rasanya perih dan kalo kena air sakit.

penggunaan handscone (sarung tangan) berlapis-lapis dan jangan lupa di kasih micropore juga karena biar rapet sejadi-jadi dan sarung tangannya juga gak mudah lepas. tentu ini perih juga, karena sampe lecet. bahkan ada moment buat ngelepas micropore harus pake alcohol (bukan miras ya wak) dulu biar agak mendingan.


Padahal gue belom ada berbulan-bulan jaga di ruang covid, baru bbrp minggu doang. gimana dengan kondisi teman-teman gue yang udah setahun lebih jaga diruang covid? yaAllah cuma minta sehatkan mereka dan berkahi mereka yaAllah. Aamiin. 


Kalau dibilang capek, tentu capek. tapi gimana yaa emang udah kerjaan dan harus dijalanin. gue mikir, gimana yang positive ya? mereka juga pasti jauh lebih stress. stigma negative dari masyarakat tentang covid masih ada loh. walaupun sekarang masyarakat udah lebih paham, tapi pasti ada beberapa diantara kita masih punya stigma jelek. seakan-akan sebuah aib atau apapun itu.


Untuk kondisi di ruangan bagaimana? gue sendiri jaga di ruang isolasi covid dengan orang yang gejala ringan-sedang. jadi selama ini alhamdulillah aman, walaupun beberapa hari yang lalu ada pasien dengan high akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Innalillahi. tapi rata-rata sih emang penurunan saturasi oksigen itu bisa terjun drastis sih. tapi gak sedikit juga yang akhirnya negative. di RS gue syarat dinyatakan sembuh  itu adalah ketika udah gak ada gejala sama sekali, lalu dilakukan test PCR, kemudian di rontgen. namun ada beberapa sumber mengatakan bahwa kalau udah gak ada gejala dan sudah melakukan isoman selama >14 hari, maka sudah dinyatakan negative. 

Lalu apakah wajib PCR? beberapa sumber mengatakan kalo PCR itu boleh dilakukan dan boleh tidak. karena kan beberapa orang melakukan PCR ulang setelah isoman 14 hari karena biasanya dari tempat kerjanya butuh bukti atau bisa jadi ada orang yang emang penasaran dengan kondisinya. maka silahkan. namun kalau dirasa kalian agak kesulitan dengan dana untuk melakukan PCR ulang, namun kalian sudah menjalankan isoman 14 hari dan sudah tidak ada gejala maka kalian dinyatakan sudah sembuh. gue waktu itu pernah dikasih tau sama salah satu dokter di puskesmas, bahwa untuk mastiin apakah covidnya itu aktif atau tidak seharusnya dilakukan pemeriksaan Kultur Virus. karena ada kejadian, orangnya udah gak ada gejala sama sekali, tapi ketika di PCR masih positive. ini emang agak rancu. jadinya yaa dia melakukan isoman udah 1 bulan, pas PCR yang ke-3 akhirnya hasil negative. untuk lebih jelasnya boleh banget browsing dan cari literasi lainnya. karena jujur, biaya PCR itu gak murah dan bagi sebagian orang dengan adanya PCR gratis dari pemerintah (puskesmas) itu sangat membantu sekali. namun PCR gratis tersebut hanya diperuntukan orang dengan gejala, antigen positive atau kontak erat. jadi kalian gabisa nih tiba-tiba dateng ke puskesmas untuk swab karena alasan mau cek ulang apakah masih positive atau gak, atau bahkan bayar PCR buat pergi keluar kota. gak bisa. 


Untuk teman-teman sejawatku di seluruh indonesia, semangat ya! jangan kasih kendor! ingat pesan ibu kalo kata lagu di puskesmas. gue sampai speechless loh ini ngetiknya, karena emang setiap baca berita tentang covid bener-bener kayak "kok bisa ya? yaAllah" tapi kita juga jangan jadi parno dan jangan jadi nyerah gitu aja, badai pasti berlalu. tapiiiii jangan nyepelein juga. yang belom vaksin, ayooo vaksin. yang punya keinginan keluar negri atau keluar kota hanya untuk haha-hihi yaa tahan dulu ajaa. karena masih belom baik-baik aja. bagi bbrp influencer semoga bisa mengedukasi para followersnya untuk tetap patuhi prokes 5M. bagi kantor-kantor yang masih mengharuskan karyawannya WFO, yaaa dipikir-pikir lagi deh kalo sekiranya masih bisa WFH mahh gas aja WFH. kasian. demi kebaikan bersama. udah ada PPKM Mikro loh ini. kebijakan dari pemerintah setempat. tapi gue sedih sih, karena melihat beberapa orang masih keluar kota untuk kepentingan haha-hihi tanpa melakukan swab pcr atau antigen. staycation berdua sama pacarnya yang jauh di luar kota. haduhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh kok bisa sihhhhhhhh????? kapan sadarnya ayokk!!!! jangan lengah dulu!!!!!! selain dosa karna bukan muhrim, kasian orang tuamu nak kalo tahu wkwk. tidak boleh kumpul kebo dulu ayok. boleh kok keluar kota, dilihat dari urgensinya dan kalaupun ingin rehat sejenak yaa setidaknya kalian pastikan diri kalian itu sehat dan sehingga ketika kalian sampai rumah, orang rumah juga aman. pokoknya lindungi diri kalian dan orang-orang disekitar kalian. bucinnya ditahan dulu bagi yang LDR yaaa. bisa kokkkkk pastiiii. gue juga pengen banget liburan, tapi ngeliat tahapannya harus a-b-c-d jadi urung lagi niat gue hahaha.


Yang belom vaksin, yukkk cussss vaksinnnnn!!! gratis, gak perlu ribet-ribet kayak waktu awal-awal cuyyy. sekarang udah terbuka untuk umum. inget yaaa, vaksin itu untuk mengurangi gejala atau resiko terpapar, bukan berarti terbebas dari covid. balik lagi ke setiap imun setiap orang. bagi yang masih diharuskan untuk WFO, semangat ya!!! semoga kalian bisa sehat selalu dan berkah selalu. 


Kalo kalian kepengen banget kepoin terkait covid dari angka kejadian, vaksin atau bahkan panduan-panduan untuk isoman, bisa liat di situs kemenkes dan juga tanya sama dokter atau perawat. harus pinter-pinter pilih berita juga yaa. jangan sampai gue temuin lagi, ada pasien covid konsumsi minyak kayu putih untuk ngatasin anosmia (hilang indra penciuman dan perasa) dan batpilnya. amponnnn dah gue, tuh minyak kayu putih kita hirup aja udah nyenggrak banget, gimana kalo diminum coba? bahaya tentu saja wak. jangan begitu yaaa. untuk obat-obatan bisa ditanyakan ke dokter, jangan asal-asalan main konsumsi obat yaa. vitaminnya jangan lupa bisa dari makanan (buah dan sayur) atau suplemen. pokoknya pengobatan yang masih dalam batas wajar monggo dilakukan. pokoknya makan enak ajaaa, biar imunnya naik cepet nanti virusnya jadi minder deh hehee. vit D bisa kalian dapatkan dengan berjemur, murah meriah dan gampang (karna vit d itu mahal huhuhu) makannya bebas tapi jangan jorok juga. mulai biasakan kalau dari luar rumah langsung bersih-bersih. pakai 2 masker. ganti masker. menjaga stamina dan kesehatan sekarang penting banget ceu, pokoknya harusss sehat-sehat semua. semoga pasien-pasien yang sedang dirawat juga di berikah kesehatan segera mungkin. gue yakin, kita semua bisa jalanin ini semua dengan sabar dan saling merangkul. 


Sekian bacotan aku malam ini, semoga bisa bermanfaat. kurang lebihnya mohon maaf. salam sehat semuanya. yukkkk istirahat!!! besok udah senin!!!!


Wassalam.

Nox!





Komentar

Postingan Populer